Bisnis sewa gudang menawarkan prospek yang cukup cerah seiring dengan meningkatnya kebutuhan operasional suatu perusahaan. Merekaβperusahaan besar maupun kecilβmemerlukan ruang lebih untuk menyimpan barang mentah dan barang setengah jadinya. Nah, supaya kegiatan operasional tersebut berjalan dengan lancar, sewa gudang pun menjadi solusi terbaik.
Tingginya permintaan sewa gudang dari perusahaan saat ini tentu saja membuka peluang bisnis bagi Anda yang mempunyai tanah kosong. Ya tanah kosong yang Anda miliki bisa dimanfaatkan untuk menjalankan bisnis apa pun yang halal dan mendatangkan rupiah. Mulai dari bisnis budidaya tanaman, bisnis sekam bakar, bisnis tanah parkir, hingga bisnis sewa gudang.
Namun bagi yang tak punya tanah kosong untuk membangun gudang, juga bisa beli gudang dimana pilihannya banyak tersedia di Rumah123. Memang, tidak bisa dipungkiri bahwa perlu modal banyak untuk memulai bisnis sewa gudang, jadi Anda harus menyiapkannya secara matang. Namun jangan khawatir, sebab modal yang harus dikeluarkan bakal sebanding dengan pendapatan yang diperoleh nantinya. Nah, bagi Anda yang serius ingin memulai bisnis sewa gudang, sebaiknya perhatikan panduannya di bawah ini.
1. Kenali Tipe Gudang
Gudang adalah lokasi yang difungsikan untuk menyimpan macam-macam barang, mulai dari bahan baku, hasil produksi dan lain sebagainya. Di samping modal, langkah pertama yang perlu Anda lakukan untuk memulai bisnis sewa gudang ialah mengenali tipe gudang. Nah berdasarkan karakteristik yang dimiliki, ada tujuh tipe gudang yang perlu Anda ketahui, yaitu sebagai berikut.
2. Gudang Pusat Sortir
Gudang pusat sortir adalah gudang yang digunakan oleh perusahaan untuk menyimpan surat atau parsel. Biasanya surat atau parsel tersebut dikumpulkan untuk selanjutnya disortir berdasarkan kode pos, lalu dikirimkan berdasarkan area distribusi. Saat ini sudah banyak gudang pusat sortir yang menggunakan automatic automation untuk kemudahan sortir.
3. Gudang Penyimpanan Bahan Baku
Sebagaimana namanya gudang penyimpanan bahan baku merupakan gudang yang digunakan untuk menyimpan bahan baku produksi. Gudang yang satu ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan produsen material bangunan pabrik. Mereka menyimpan serbuk pasir, beton, karet, dan lain sebagainya. Lokasi gudang biasanya tidak jauh dari tempat produksi.
4. Gudang Penyimpanan Hasil Produksi
Kebalikan dari tipe kedua, gudang ini merupakan gudang yang digunakan oleh perusahaan untuk menyimpan hasil produksinya. Gudang penyimpanan hasil produksi biasanya disewakan dengan sistem pembayaran per bulan atau per minggu. Barang-barang yang siap didistribusikan ke pasar disimpan dalam gudang yang satu ini.
5. Gudang Transhipment
Gudang transhipment adalah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang-barang besar. Fungsinya tidak jauh berbeda dari gudang pusat transit atau gudang cross docking yang akan dijelaskan di bawah.Barang yang sudah disortir dalam gudang transhipment kemudian dibagi ke dalam jumlah yang lebih kecil.
6. Gudang Penyimpanan/Pengiriman Barang Retur
Barang retur adalah barang dari pembeli yang dikembalikan kepada penjual, karena spesifikasinya tidak sesuai yang ditetapkan atau rusak. Biasanya barang-barang yang disimpan dalam gudang penyimpanan atau pengiriman barang retur dicek kembali. Kemudian setelah dicek, barang retur tersebut melalui proses repacking dan perbaikan.
7. Gudang Cross Docking
Gudang cross docking disebut juga dengan gudang transit logistik, biasanya digunakan untuk menyimpan barang-barang dari supplier. Barang-barang dari supplier tersebut digabungkan, kemudian dikirimkan untuk tujuan pengiriman yang sama. Biasanya barang-barang dalam gudang cross docking disimpan dalam waktu singkat, karena langsung dikirimkan kembali ke tujuan.
8. Gudang Fulfillment
Fulfillment adalah istilah baru dalam dunia logistik dan distribusi pada sektor business to business (B2B) dan business to consumer (B2C). Gudang fulfillment biasanya digunakan oleh perusahaan e-commerce untuk menyimpan barang-barang dalam volume besar. Barang tersebut disimpan untuk dikelola, kemudian diproses guna memenuhi order pelanggan.
9. Siapkan Gudang dengan Ukuran Sesuai
Nah, setelah mengetahui tipe-tipe gudang, bisnis sewa gudang apa yang ingin Anda jalankan? Setelah mengetahui jawabannya, langkah selanjutnya adalah menentukan ukuran gudang berdasarkan history kebutuhan perusahaan.
Namun pada umumnya, di Indonesia rata-rata ukuran gudang adalah 23 kali 48 m, sedangkan update terbarunya 12 m bawah dan 16 m atas. Usai menentukan ukuran gudang, atur layout gudang agar proses keluar masuk barang ke dalam gudang teratur. Pintu masuk dan pintu keluar barang sebaiknya dibedakan dan mempunyai alur yang searah supaya tidak bolak-balik.
10. Siapkan Alat dan Sumber Daya Manusia (SDM)
Jika menjalankan bisnis sewa gudang, maka Anda harus mempunyai alat dan menyediakan sumber daya manusia (SDM) memadai. Alat-alat yang harus Anda disediakan antara lain pallet atau basis struktur datar yang mampu menahan beban dalam posisi stabil.
Barang-barang atau peti kemas sering ditempatkan di atas palet dan direkatkan dengan wrapping saat diangkut. Selain itu, barang lain yang harus disiapkan, yaitu rak, karton, label barang, alat mendeteksi kebakaran, dock leveler, forklift dan lain-lain. Anda juga harus menyediakan SDM untuk membantu bongkar muat barang dan menjaga keamanan gudang.
11. Tentukan Sistem Sewa
Setelah semua kebutuhan operasional bisnis sewa gudang siap, ini saatnya menentukan sistem sewa. Berdasarkan waktunya, Anda bisa menentukan sistem sewa harian, bulanan, ataupun tahunan. Selain itu, Anda juga bisa menentukan sistem sewa berdasarkan ketersediaan alat-alat atau luas gudang.
Misalnya sistem sewa gudang per pallet, per CBM, atau bisa juga per meter kubik. Semakin banyak pilihan sistem sewa, biasanya klien akan lebih senang dalam memilih layanan yang ditawarkan.
12. Ketentuan Tanah untuk Membuka Bisnis Sewa Gudang
Untuk memulai bisnis sewa gudang tentu saja Anda harus mempunyai tanah untuk membangun gudang tersebut. Nah, ketika memilih tanah untuk membangun gudang, perhatikanlah beberapa hal seperti di bawah ini.
13. Beli Tanah dengan Legalitas Jelas
Biasanya, klien Anda akan menanyakan soal status kepemilikan gudang, sebab hal ini berkaitan dengan operasional bisnisnya. Gudang di atas tanah sengketa akan membuat klien lebih khawatir, jadi penting untuk memastikan tanah untuk gudang mempunyai legalitas jelas. Apabila gudang Anda dalam status jaminan ke pihak lain, klien biasanya akan meminta izin secara tertulis dari pemegang jaminan.
14. Perhatikan Peruntukkan Bangunan
Ketika membeli tanah dijual untuk disulap menjadi gudang, hindarilah tanah dekat perumahan. Pasalnya, ada beberapa pihak pengelola perumahan yang tidak memberikan izin usaha apapun, termasuk bisnis sewa gudang.
Sebaiknya Anda membeli tanah di kawasan industri dan manufaktur yang strategis, seperti;
Nah, itulah panduan lengkap memulai bisnis sewa gudang yang bisa Anda lakukan. Semoga informasi ini bermanfaat!. Selain itu kita juga harus mempunyai sebuah system yang baik untuk mempermudah dalah proses bisnis kita. SIS APP dari PT. Sentra Inovasi Solusindo dapat membantu anda dalam pembuatan system tersebut. Dan juga kita mempunyai system kasir online yaitu VIREO POS. VIREO POS adalah aplikasi kasir online yang mempunyai fitur yang canggih yang dapat membantu anda dalam memantau usaha dan bisnis anda. Mau tanya – tanya lebih jauh lagi tentang manfaat dan VIREO POS bisa langsung Whatsapp aja ke +62 811887088. Oh iya, kamu juga bisa nikmati kesempatan untuk Coba ππππππ π¬ππ₯ππ¦π ππ π‘ππ«π’ Aplikasi VIREO POS. Langsung download aja di Google Play
Sumber: https://www.rumah123.com/panduan-properti/tips-properti-86313-bisnis-sewa-gudang-id.html