Anda sudah belajar mengapa digital marketing restoran penting. Kini saatnya untuk membicarakan hal yang sifatnya lebih praktikal. Apalagi kalau bukan cara-cara melakukan digital marketing.
Di bagian ini, kami akan tunjukkan pada Anda sembilan cara digital marketing untuk bisnis kuliner. Supaya Anda mudah mempraktikkannya, kami sengaja mengurutkan kesembilan cara ini dari yang paling penting.
- Foto dan Copywriting
Konon, makanan/minuman pertama dicicip lewat mata. Itu mengapa banyak koki profesional sangat terobsesi pada presentasi makanan/minuman yang ia buat. Semakin cantik tampilan sebuah sajian, semakin sajian itu terasa enak di mulut.
Sebagai pemilik resto/cafe, poin inilah yang bisa Anda pakai sebagai bahan marketing. Foto apik dan estetis akan membuat calon konsumen melirik tempat Anda. Apalagi kalau bisa ditambah deskripsi makanan yang detail dan hidup. Sudah pasti, mereka bergegas menuju resto/cafe untuk mencicipi sajian andalan Anda.
Hanya lewat foto dan copywriting, Anda bisa mengarahkan calon pelanggan ke bisnis yang Anda punya. Toh, mau channel marketing apa saja, kedua elemen promosi ini akan selalu bisa Anda temui. Itu mengapa keduanya wajib Anda kuasai.
- Foto untuk Bisnis Kuliner
Selain dari promosi mulut ke mulut, orang tak pernah benar-benar tahu rasa makanan/minuman yang Anda jual. Maka dari itu, untuk meyakinkan calon konsumen di zaman Instagram ini, banyak pebisnis kuliner bergantung pada foto produk.
Di bisnis kuliner, foto produk dibilang baik ketika berhasil menunjukkan kelebihan sajiannya. Entah itu dari tampilan, warna, tekstur, sampai cerita di balik makanan itu sendiri.
Untuk mempermudah Anda menciptakan foto macam itu, berikut ada 10 tips yang bisa Anda praktikkan.
- Buat tampilan sajian semenarik mungkin. Mau sekeren apa kamera dan gear foto yang Anda pakai, takkan ada artinya ketika objek fotonya sendiri tak didekor dengan apik. Itu mengapa Anda perlu berpikir soal presentasi sajian sebelum mengambil foto;
- Perhatikan cahaya saat mengambil foto. Cahaya merupakan bagian penting untuk membuat foto yang estetis. Entah pakai cahaya natural ataupun cahaya buatan (lampu), Anda harus memastikan cahaya cukup untuk menerangi objek yang Anda jual. Pastikan juga cahaya tidak terlalu keras atau harsh agar tidak ada bayangan yang mengganggu objek foto;
- Pakai background dengan warna netral atau polos. Mengapa? Karena makanan atau minuman yang Anda jual harusnya jadi fokus utama pada foto. Memakai latar foto adalah cara termudah untuk mengalihkan pandangan mata ke objek utama. Kalau Anda takut cara ini membuat foto nampak flat, Anda bisa bermain dengan tekstur background (pakai taplak, serbet, piring, dsb) dan pertahankan warna netral;
- Atur komposisi warna. Sama dengan poin sebelumnya, komposisi warna membuat produk yang Anda jual lebih mencolok dan menarik. Selain itu komposisi warna dalam foto bisa menunjukkan mood dan segmen pasar yang Anda target. Kombinasi warna-warni yang kontras biasanya menampakkan kesan cheerful khas anak muda. Berbeda lagi dengan kombinasi warna cokelat, hitam, putih, dan abu-abu yang memberi kesan rustic dan romantis untuk segmen pasar dewasa;
- Pilih sudut foto yang paling menjual. Sudut pengambilan foto bisa memberikan kesan berbeda pada objek foto. Maka dari itu, coba pelajari objek dan tentukan angle sebelum mengambil foto. Biasanya makanan yang berlayer seperti burger atau cupcake cocok difoto dari depan. Sedangkan makanan dengan banyak tekstur dan komponen, seperti salad, steak, atau pudding cocok difoto dari atas;
- Sediakan negative space atau ruang kosong. Negative space membuat foto Anda lebih elegan dan tidak penuh. Lagi-lagi, poin ini membantu Anda menunjukkan produk yang Anda jual sebagai fokus utama;
- Dekorasi background untuk berikan sisipan cerita. Tambahan objek yang berkisar soal produk bisa membuat foto lebih bercerita. Teknik foto macam ini bisa membuat calon konsumen tertarik, memandangi foto lebih lama, dan beranda-andai dengan produk yang Anda tawarkan;
- Tambahkan sentuhan personal pada foto. Anda bisa sertakan bagian tubuh seperti tangan atau mulut untuk menambah elemen kedekatan pada foto. Misalnya, sedikit cuplikan tangan dan makanan yang difoto dari atas, membuat seolah calon konsumen sedang menyantap menu yang Anda hidangkan;
- Selipkan foto tempat atau ambience resto/cafe. Tak melulu makanan atau minuman yang jadi objek foto promosi utama. Sering kali pelanggan menginginkan gambaran tempat dan suasana dari resto atau cafe yang Anda punya. Itu mengapa, foto suasana juga bagus untuk menjual bisnis kuliner Anda;
- Keep it simple. Tips satu ini terdengar mudah tapi justru sering sekali dilupakan. Pastikan Anda hanya punya satu objek utama dalam foto. Cara ini membuat pesan Anda dalam foto bisa tersampaikan dengan jelas. Misalnya, ketika Anda ingin menjual makanan, foto lah dengan jelas makanannya. Bukan koki atau malah pengunjungnya.
Itu dia prinsip-prinsip mudah untuk membuat foto bisnis kuliner Anda tampak menarik. Selain itu, cobalah untuk terus mencari inspirasi dan mengikuti tren seputar bisnis kuliner. Cara paling mudah adalah dengan mengikuti hashtag #foodie, #foodstagram atau #foodphotography di Instagram. Anda juga bisa masukkan kata kunci sejenis ke Pinterest.
- Copywriting untuk Bisnis Kuliner
Meski sudah punya foto estetis, copywriting tetaplah Anda perlukan untuk promosi. Copy yang tepat bisa menonjolkan hal-hal yang tak nampak pada foto. Contohnya, sensasi rasa, aroma, dan cerita di balik sebuah sajian. Lewat deskripsi yang memanjakan imajinasi inilah, Anda betul-betul bisa menggait pelanggan.
Kalau bicara copywriting secara umum, copywriting yang baik haruslah luwes, personal, dan peka pada kebutuhan pelanggan. Namun, prinsip macam itu agak abstrak untuk diterapkan pada industri kuliner.
Maka dari itu, Anda tentu butuh formula copywriting yang khusus. Copy untuk bisnis kuliner haruslah memanjakan panca indera yang membacanya. Supaya lebih jelas, kami akan bahas formula tersebut dalam poin-poin di bawah.
- Ceritakan aroma. Selain yang tampak mata, aroma yang tercium lewat hidung juga meninggalkan kesan yang kuat. Apalagi jika itu berhubungan dengan panganan atau minuman. Toh katanya, ketika tak bisa mencium wangi makanan (semisal sedang pilek), makanan akan terasa hambar. Jadi, cobalah untuk membuat copy yang bisa mendeskripsikan aroma.
- Ceritakan sensasi rasa. Hal utama dari sebuah sajian adalah rasa. Maka jelas sudah, deskripsi rasa harus ada dalam copy yang Anda buat. Jika mungkin, tulislah deskripsi rasa yang detail. Maksudnya, tak cuma rasa dominan saja yang diceritakan. Melainkan, sensasi rasa lain yang mengikuti hidangan utama. Misalnya, sedikit rasa masam dan pahit dari parutan kulit lemon.
- Ceritakan tekstur dari sajian. Tekstur makanan juga perlu diceritakan dalam sebuah copy. Sebab, tekstur jugalah yang bisa dirasakan dalam gigitan pertama. Untuk menceritakan tekstur makanan, Anda bisa menggunakan kata sifat seperti: garing, renyah, berminyak, berlemak, dan moist (sedikit basah);
- Ceritakan bahan. Bahan-bahan di balik produk yang Anda jual juga menarik untuk diikutkan ke dalam copy. Apalagi ketika bahan yang dipakai unik, dan berkualitas tinggi. Bahan macam itu tentunya bisa menarik rasa penasaran calon konsumen. Di samping itu, Anda baiknya juga sebutkan bahan-bahan yang berisiko memancing alergi seperti kacang, susu, telur, kepiting, dan gandum.
- Beri cerita di balik sajian. Kalau Anda punya cerita unik di balik penyajian makanan, jangan sungkan untuk membagikannya. Sebagian orang menyukai cerita macam ini. Bahkan, mereka juga menjadikan behind the scene ini sebagai alasan untuk jadi pelanggan setia.
- Buat copy dengan konsisten. Di samping deskripsi yang hidup, konsistensi juga elemen penting dalam membuat copy. Ketika Anda bisa membuat copy dengan gaya yang konsisten, Anda akan lebih mudah dalam menciptakan branding usaha.
- Jadilah kreatif. Tak semua hal perlu patuh pada pakemnya. Kadang-kadang Anda perlu bereksperimen untuk membuat copy yang menarik. Ada kalanya, Anda butuh copy yang singkat dan menarik perhatian. Namun, bisa juga copy panjang nan detail memikat pembaca untuk menjajal panganan yang Anda jual.
- Buat Website
Website adalah cara efektif untuk menghadirkan online presence dalam jangka panjang. Tak terkecuali bagi restoran dan cafe. Lewat website, Anda bisa tampilkan menu, ambience, dan cerita soal usaha Anda dengan lebih elegan.
Selain demi online presence, website yang sama bisa Anda gunakan sebagai toko online. Lewat website yang sama Anda bisa menjual produk oleh-oleh atau merchandise. Cara ini tentunya akan memperkuat branding usaha Anda.
Contoh halaman depan website sebuah restoran di Perancis. Toh, tak seperti yang banyak orang pikirkan, membuat website sebetulnya bisa dilakukan dengan mudah. Anda hanya butuh domain dan paket hosting web yang sesuai kebutuhan. yang diinginkan lewat tema dan plugin. Tak lupa pula, Anda perlu memasukkan konten-konten yang relevan seperti menu sajian dan foto tempat.
Jika Anda tak ingin repot dengan hal teknis seputar pembuatan web, Anda juga bisa menyerahkan perkara ini ke jasa pembuatan website. Anda cukup konsultasikan kebutuhan Anda, membayar sesuai dengan budget, dan tunggu maksimal 14 hari supaya website Anda sepenuhnya jadi.
Saran saja. Baiknya, Anda membuat website yang sifatnya statis. Dengan begitu, Anda takkan banyak menghabiskan waktu mengotak-atik web. Cuma, tentu saja, Anda perlu punya daftar menu yang ajek.
Selain jenis website, perlu juga untuk mengaktifkan fitur update otomatis di WordPress Niagahoster. Lewat fitur ini, website Anda bisa melakukan update versi, tema, dan plugin WordPress secara otomatis. Hal ini bisa menghemat waktu Anda dalam mengurus website.
- Lakukan Optimasi SEO
SEO adalah hal wajib dalam digital marketing. Optimasi SEO membuat website dan sosial media resto/cafe nangkring di halaman pertama hasil pencarian Google. Berbekal poin itulah, Anda bisa memastikan banyak orang tahu lalu berkunjung ke resto/cafe Anda.
Prinsip kerja SEO sebetulnya sangat mudah. Orang umumnya mencari informasi lewat kata kunci tertentu. Kemudian, Google akan mencarikan hasil yang memuat kata kunci tersebut. Semakin tinggi rankingnya, semakin Google menganggap hasil tersebut relevan dan berguna buat user.
Contoh gambar di atas menunjukkan pencarian berbasis SEO. Hanya saja, cafe tersebut mengandalkan review local guide di Google. Meski bisa saja berhasil ━ seperti halnya gambar di atas ━ Anda perlu banyak keberuntungan untuk menjalankan strategi SEO satu ini.
Mengapa?
Sebab, Anda tak benar-benar bisa mengatur hal apa yang disampaikan local guides. Apalagi kata kunci yang dipakai untuk mendeskripsikan resto dan cafe. Sebagai gantinya, Anda bisa memanfaatkan website yang sebelumnya sudah dibuat. Di sana, Anda bisa menaruh kata kunci relevan di halaman website.
Lebih bagus lagi, kalau Anda buat bagian khusus untuk blog. Dengan begitu, Anda bisa menaruh berbagai keyword relevan dengan lebih natural. Ini juga akan jadi nilai tambah bagi bisnis kuliner Anda. Sebab, info macam ini memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi pembaca.
Berikut tahapan melakukan optimasi SEO di website:
- Cari kata kunci yang populer yang berkaitan dengan bisnis kuliner Anda. Untuk melakukan riset keyword, Anda bisa memakai satu atau lebih SEO tools gratis rekomendasi kami;
- Sisipkan kata kunci tersebut di halaman depan dan landing page website;
- Buat konten-konten relevan dalam bentuk blog bisnis;
- Terapkan prinsip storytelling untuk bisnis untuk membuat konten yang engaging dan menarik calon pelanggan.
Singkatnya, itulah empat hal paling dasar yang perlu Anda lakukan. Untuk optimasi lebih menyeluruh, Anda bisa download gratis dan ikuti ebook 30 Panduan Langkah Optimasi SEO. Di ebook itu, Anda juga akan dapatkan tips optimasi SEO secara off page dan on-page.
- Klaim Profil Google Bisnisku
Google Bisnisku membuat kesempatan Anda duduk di halaman teratas Google semakin besar.
Google Bisnisku memuat berbagai informasi penting seputar bisnis kuliner Anda. Beberapa informasi perlu Anda sediakan. Akan tetapi, ada juga informasi yang diberikan oleh pengunjung atau dikumpulkan oleh Google.
Berikut ini jenis-jenis info yang ditampilkan dalam bentuk snippet dari Google Bisnisku:
- Alamat dan petunjuk arah;
- Jam buka;
- Kontak dan situs web;
- Pertanyaan dan jawaban seputar resto/cafe;
- Review pelanggan;
- Jam favorit berkunjung.
Untuk mendapatkan tampilan bisnis seperti di atas, caranya mudah saja. Anda tinggal mendaftarkan diri ke Google Bisnisku. Berikut langkah-langkahnya:
- Masuk ke website Google Bisnisku;
- Tuliskan informasi umum tentang resto/cafe (nama bisnis, alamat, lokasi, dan kategori bisnis);
- Tuliskan kontak (nomor telepon dan alamat website);
- Kirim permintaan verifikasi ke Google. Nantinya Anda akan mendapatkan kode verifikasi melalui surat ke alamat bisnis Anda;
- Lakukan verifikasi.
Setelah verifikasi berhasil dilakukan, baru Anda bisa menambahkan informasi yang lebih lengkap. Tepatnya, Anda bisa menambahkan deskripsi, foto, jam operasional, daftar fasilitas, dan menu.
Tampilan dan petunjuk lengkap pendaftaran Google Bisnisku, bisa Anda dapatkan di sini.
- Aktifkan Media Sosial
Di Indonesia, media sosial sudah jadi garda terdepan dalam digital marketing. Tak terkecuali dalam hal bisnis kuliner. Itu mengapa mulai banyak resto dan cafe yang mempekerjakan staff khusus untuk mengurus sosial media.
Itu wajar saja sebetulnya. Apalagi rata-rata orang menghabiskan 142 menit setiap hari untuk mengakses media sosial. Kanal ini pula lah yang buru-buru dicek calon pelanggan ketika kepo sebuah resto/cafe. Jadi, tak ada alasan untuk tidak aktif di sosial media.
Namun, hal yang tampaknya simpel bisa jadi rumit. Urusan membuat konten → upload → balas komentar, bisa jadi sesuatu yang merepotkan. Apalagi dengan tren yang begitu cepat dan kompetitor yang begitu banyak. Peluang Anda untuk mendapatkan perhatian calon pelanggan jadi semakin kecil.
Supaya Anda bisa menjalankan marketing sosial media dengan lebih efektif, ada beberapa hal yang perlu Anda ingat dan lakukan:
- Pilih channel marketing yang sesuai dengan bisnis Anda. Tak semuanya perlu Anda pakai. Sebab semakin banyak channel yang digunakan, semakin banyak tenaga yang dibutuhkan untuk mengurusnya. Beberapa resto memilih Instagram saja tetapi franchise fast food biasanya juga menggunakan Twitter;
- Lakukan riset dengan memperhatikan konten-konten populer di media sosial. Anda juga bisa perhatikan strategi marketing yang sudah dilakukan kompetitor;
- Tulis ide-ide konten yang bisa diterapkan. Bagi ide tersebut ke dalam kategori waktu (jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang) serta tingkat kesulitan eksekusinya;
- Buat konten dan unggah secara konsisten. Semakin sering Anda mengunggah post di sosial media, semakin tinggi statistik media sosial bisnis Anda;
- Jadilah aktif di media sosial. Ketika tak sempat membuat konten baru, Anda bisa melemparkan pertanyaan atau berinteraksi dengan sesama pengguna medsos. Seperti yang dilakukan oleh Wendy’s di akun Twitter-nya. Cara ini bisa membuat Anda lebih dekat dengan pelanggan;
- Buat kompetisi atau social media challenge meningkatkan interaksi sosmed bisnis Anda.
- Pasang iklan di sosmed untuk memperluas jangkauan audiens. Manfaatkan fitur iklan seperti di Instagram Ads.
Anda juga bisa baca artikel Memaksimalkan Media Sosial untuk Bisnis Online, untuk dapatkan insight kelola media sosial lewat teknik bulls eye.
- Tawarkan Promo dan Diskon
Jalan cepat mendatangkan pelanggan ialah lewat promo atau diskon. Sebanyak 91 persen orang tertarik menjajal resto/cafe karena promo yang ditawarkan. Maka kalau Anda baru saja membuka bisnis kuliner, pastikan Anda membuat promo untuk menarik calon pelanggan.
Ada begitu banyak cara menarik pelanggan lewat promo. Berikut beberapa ide promo yang bisa Anda pakai:
- Diskon;
- Kartu langganan atau loyalty card;
- Gratis produk tiap pembelian menu tertentu;
- Gratis ongkir untuk pesan antar (delivery order);
- Paket makanan dan minuman dengan harga lebih murah.
Pakailah ide-ide di atas ke dalam momen promo yang Anda ciptakan. Misalnya saja seperti:
- Promosi menyambut tanggal cantik;
- Promosi memanfaatkan momen hari libur dan perayaan. Contohnya Hari Kemerdekaan, Hari Raya Idul Fitri, Hari Imlek, ataupun Hari Natal;
- Promo menyambut tanggal gajian atau payday;
- Promo murah akhir bulan;
- Promo menyambut ulang tahun restoran atau cafe;
- Seasonal promo memanfaatkan bahan-bahan musiman.
- Kumpulkan Data Pelanggan
Pakailah momen promosi yang Anda buat untuk kumpulkan data pelanggan atau lead. Minimal, coba kumpulkan alamat email dan akun sosial media pelanggan.
Data macam ini akan sangat berguna untuk melakukan penawaran dan promosi kembali ke pelanggan. Anda tahu perlu khawatir kehilangan kontak dengan pelanggan ketika Anda tahu bagaimana cara menghubungi mereka.
Toh, upaya promosi semacam ini bisa dibilang lebih efektif dan efisien. Sebab, peluang pembelian ulang (retention) lebih besar dilakukan dibandingkan menargetkan pelanggan baru.
Bertanya langsung pada pelanggan rasanya pasti sungkan. Ada kemungkinan juga pelanggan menolak memberikan kontak pribadinya. Lalu, bagaimana cara terbaik mendapatkan leads?
Anda bisa coba satu atau beberapa cara di bawah ini sekaligus:
- Buat landing page di website untuk menawarkan voucher dan special deals;
- Tawarkan newsletter, majalah, atau menu yang dikirim melalui email;
- Buat formulir review, kritik, dan saran;
- Undian berhadiah;
- Formulir reservasi.
Lewat cara-cara di atas, Anda bisa dapatkan data pelanggan dengan lebih elegan. Kecil kemungkinan juga pelanggan menolak untuk mengisi data yang Anda minta.
- Iklankan Resto/Cafe lewat Facebook Ads
Kalau memperluas jangkauan audiens merupakan prioritas Anda, jangan lewatkan beriklan di Facebook Ads. Platform iklan dari Facebook ini menawarkan cara berpromosi secara canggih.
Bagaimana maksudnya?
Lewat Facebook, Anda bisa beriklan dengan menargetkan target pasar yang spesifik. Anda bisa menyetel variabel iklan dari usia, jenis kelamin, lokasi, hingga pengguna dengan minat tertentu.
Adanya fitur ini membuat upaya promosi Anda berjalan lebih tepat sasaran. Sebab, hanya target audiens resto/cafe Anda yang bisa melihat iklan di Facebook. Anda tak perlu beriklan untuk target audiens yang bahkan tak tertarik dengan segmen bisnis Anda.
Facebook Ads juga dilengkapi dengan fitur remarketing. Ini membuat iklan yang Anda pasang tidak hanya tampil di halaman Facebook, melainkan juga di website-website yang bekerja sama dengan Facebook.
Remarketing memperpanjang durasi tampilnya iklan. Walaupun kesannya target seperti “menghantui” target dengan iklan, cara ini justru bisa meningkatkan brand awareness. Calon pelanggan bisa dengan mudah mengingat nama resto/cafe.
Untuk bisa memasang iklan di Facebook Ads, Anda perlu memiliki halaman khusus untuk bisnis atau Facebook Page. Baru setelahnya, Anda bisa memasang iklan di Facebook. Begini caranya:
- Buka halaman Facebook Page Manager;
- Buka menu Kampanye > Buat Iklan. Pilih opsi Pembuatan Iklan Terpandu. Opsi ini membuat iklan Anda lebih detail dibanding opsi Pembuatan Iklan Cepat;
- Pilih salah satu tujuan iklan (kesadaran/awareness, pertimbangan/consideration, atau keputusan/konversi);
- Pilih jenis iklan yang diinginkan antara Pengoptimalan Anggaran atau Uji Split (memungkinkan untuk A/B testing);
- Tulis nama iklan dan tujuan trafik;
- Nyalakan opsi Promo (opsional);
- Tentukan target audiens dari iklan;
- Tentukan penempatan iklan untuk angka jangkauanyang maksimal;
- Pilih rentang waktu tampilkan iklan;
- Pilih format iklan (karosel, gambar tunggal, video tunggal, tayangan slide, atau koleksi);
- Tulis deskripsi atau copy yang menarik;
- Pilih gambar, tulis judul iklan, dan masukkan URL;
- Bayar iklan sesuai dengan jumlah yang tertera.
- Pakai Google Ads
Google Ads ialah opsi ampuh lain untuk menduduki halaman teratas Google. Bahkan lebih atas daripada snippet hasil pencarian tempat di Google. Jadi, bisa dibilang, fitur ini membantu resto/cafe Anda menempati bagian strategis dari halaman pencarian.
Di Indonesia, penggunaan paid search untuk resto atau cafe belum banyak dilakukan. Namun, itu justru jadi alasan tepat untuk menjajal Google Ads. Apalagi kalau Anda memiliki segmen bisnis unik, kompetitor yang kuat, atau baru awal-awal memulai bisnis kuliner.
Tanpa berbasa-basi lagi, inilah cara mendaftar dan memakai Google Ads:
- Buka halaman Google Ads;
- Buat akun baru khusus untuk Google Ads. Anda tentu saja bisa menggunakan akun email pribadi untuk keperluan ini. Hanya saja kami tak terlalu merekomendasikannya;
- Pilih tujuan iklan (telepon bisnis, kunjungi toko, atau akses website);
- Pilih jangkauan lokasi untuk iklan;
- Pilih kategori bisnis untuk menentukan target audiens secara tepat;
- Tulis copy untuk iklan. Google membatasi panjang judul hanya 30 karakter dan isi iklan hanya 80 karakter;
- Tambahkan foto (opsional);
- Tentukan budget iklan;
- Pilih metode pembayaran dan bayar.
Ketika Anda menjadikan Google Ads sebagai salah satu strategi digital marketing, penting pula untuk mempelajari Google Quality Score. Nilai kualitas iklan yang dikeluarkan Google ini akan sangat berpengaruh ke nominal biaya yang Anda keluarkan. Begitu juga dengan tingkat kesuksesan iklan dan konversi pengunjung.
Untuk meningkatkan Google Quality Score, Anda perlu memerhatikan tiga aspek. Pertama, kesesuaian iklan dengan landing page. Kedua, perkiraan click-through-ratio. Lalu, ketiga, kesesuaian keyword untuk paid search.
Apabilah dalam segi promosi sudah baik pasti akan banyak pelanggan yang datang, hal tersebut bisa menjadi boomerang bagi kita apabila kita tidak bisa mengatasinya dari sisi kasir, pelayanan dan kitchen. Oleh sebab itu kita membutuhkan sebuah aplikasi Kasir Online. VIREO POS adalah aplikasi kasir online yang mempunyai fitur yang canggih yang dapat membantu anda dalam memantau usaha dan bisnis anda. Mau tanya – tanya lebih jauh lagi tentang manfaat dan VIREO POS bisa langsung Whatsapp aja ke +62 811887088. Oh iya, kamu juga bisa nikmati kesempatan untuk Coba 𝐆𝐑𝐀𝐓𝐈𝐒 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚 𝟑𝟎 𝐡𝐚𝐫𝐢 Aplikasi VIREO POS. Langsung download aja di Google Play
Sumber: https://www.niagahoster.co.id/blog/digital-marketing-untuk-bisnis-kuliner/